IKN FOR DUMMIES

IKN for Dummies

IKN for Dummies

Blog Article

Saya mencicipi air dari fasilitas faucet h2o itu. Airnya jernih dan tak berbau. Rasanya juga layaknya air biasanya saja - seperti minum dari air keran yang sudah dimasak. Bedanya, saya tak perlu repot-repot untuk memasak air keran ini.

“Nah Indonesia justru di tengah ancaman resesi international membangun mega proyek. Nah ini kan namanya kasih beban baru kepada APBN dalam konteks yang tidak tepat,” kata Bhima.

Kini, enam tahun berselang, kesunyian itu berganti menjadi hiruk pikuk proyek pembangunan berskala besar yang tak berhenti selama nyaris 24 jam for each hari.

“Investor tidak akan selamanya menganggap uang yang mereka berikan sebagai hibah, tetapi ada juga investasi dalam bentuk utang. Itu yang harus diwaspadai ke depan,” ujarnya.

The federal government is taken into account working with stakeholders to establish options that contemplate social impacts, guaranteeing land in IKN is “clear and obvious” in advance of issuing Ideal to Use Certificates.

Air itu dikirimkan menggunakan mobil decide on-up ke para pelanggannya, mulai dari masyarakat sekitar sampai pekerja di dalam proyek IKN.

Additionally, a brand new intercity and regional rail IKN technique might be made to connection the new funds with neighboring towns including Samarinda and Balikpapan, forming Component of the broader Trans Kalimantan Railway network that can hook up all the Indonesian facet of Borneo Island with rail service.[93]

Apalagi, Titin juga telah merasakan dampak ekonomi dari kehadiran IKN karena menyewakan kamar-kamar kontrakan untuk para pekerja proyek.

Private use of social media and networking web pages on this system is proscribed as to IKN not interfere with Formal IKN perform responsibilities and it is subject matter to monitoring.

The relocation of your IKN Nusantara is not only a transfer of the middle of presidency but it's for a sort of equitable distribution of improvement and the countrywide financial system.

Menurut Bhima, pemerintah semestinya belajar dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang pada awalnya menggunakan asumsi-asumsi yang sangat optimis namun ketika dinamika makro ekonominya berubah, terjadi pembengkakan biaya sehingga membutuhkan subsidi APBN supaya bisa selesai sesuai concentrate on.

Masyarakat sekitar juga masih harus membeli air karena tak ada akses air bersih yang layak konsumsi. Padahal tak jauh dari situ, air keran di dalam IKN bisa langsung diminum.

Belanja lebih berat, defisit bisa melebar, sementara pemerintah sekarang punya kebutuhan yang banyak dan lebih mendesak seperti subsidi dan belanja rutin,” ujar Bhima.

Tapi kini, mereka harus membeli. Air sungai itu kini hanya mereka gunakan untuk mandi dan mencuci dengan cara disaring lebih dulu.

Report this page